Penyakit Cinta (Puisi Rindu) | INFO INDONESIA

adsterra

TS

Penyakit Cinta (Puisi Rindu)

PERSETERUAN DITANAH SANG KALBU
Oleh: Lilik Nuzuliana

Mungkin ini yang dinamakan rindu nan berkecamuk. Dengan ganasnya memulai perang rasa antara rindu dengan jumpa di atas tanah kalbu. Saling memorak - porandakan suara batin yang tak kunjung bertemu dengan titik kedamaian. Selalu berakhir dengan rasa rindu yang enggan mengalah dan tetap menguasai tanah kalbu. Pun rasa jumpa yang tak mampu membunuh rindu yang menyiksa dirinya. Menuai retisalya yang menusuk perih.

Suara ombak berdesir tenang nan syahdu, membuat diriku ingin menyuarakan citta kepada Sang Pencipta Rasa beriringan dengannya. Mengapa harus ada kemenangan rindu di atas penderitaan jumpa? Andai ombak itu acab mengikis kerinduan di tanah kalbu, kurela menyelam selamanya hingga tiada kerinduan yang bernyawa.

Bahkan kereta tua yang pernah kita tumpangi pun rela membiarkan perpisahan di antara kita terjadi. Sejak kau pergi jauh meninggalkan, entah mengapa seperti ada yang hilang dari diriku. Hanya akara parasmu dan bekas suaramu yang terselip tangis di antara keduanya yang singgah di relungku. Sesungguhnya atmamu yang menjelma ke dalam diriku itu yang memulai perseteruan antara rasa rindu dengan jumpa.

Malam pun tak berbintang lagi karena selepas kau pergi semuanya terasa tak sempurna. Malam yang tak dilengkapi dengan bintang sama halnya aku yang tak dilengkapi dengan dirimu. Rapuh, sepi, kalut. Bahkan malam datang bersama bingkahan kenangan yang bercerita tentang semuamu. Barangkali perpisahan adalah sebuah penantian panjang tentangmu. Kini, kurela perseteruan rindu dengan jumpa kian menggebu dan mendekam di tanah sang kalbu.

Permintaanku hanya satu wahai kekasih! Bacalah sepilihan puisi rinduku ini! Seketika ragaku menjamah sukmamu perlahan - lahan hingga kau terlelap dalam buaian kata demi kata yang tak pernah kulisankan.




PENGECUT RASA
Oleh: Muchammad Zahier Muhyiddin

Mengapa tatapan mata yang dulu hanya biasa sekarang menjadi penuh makna?
Mengapa omongan yang dulu hanya sekedar gurauan sekarang menjadi penuh artian?
Mengapa sifat yang dulu tenang  sekarang menjadi takut tercengang?
Mengapa sentuhan yang dulu sekedar kontak sekarang menjadi terbawa sampai kebenak?
Mengapa hirupan udara hidung yang dulu hanya sekedar ingin bernafas menjadi ingin menghirup parfummu?
Apa sebenarnya arti dari hasrat itu?

Sudah sekian lama memang kita tak bertemu
Dan aku hanya bisa memandangmu dari sebuah lukisan itu
Yang terpajang di dinding berwarna biru

Apakah ini sebenarnya rasa rindu?
Ataukah hanya sebagai pengingat akan halu
Akan semua kisah yang pernah kujalani di masa lalu

Memanglah dulu aku seperti itu
Hanyalah seorang pengecut rasa
Tak berani mengungkapkan perasaanku
Yang hanya berisi sebatas kata bermakna


_________________________________

Kirimkan sajak/puisimu ke email Bunglon di bunglonmengetik@gmail.com ya. Selengkapnya cek instagram Bunglon di @bunglonmengetik.

Salam.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Penyakit Cinta (Puisi Rindu)"

Post a Comment

btc