Salam sejahtera untuk kita semua.
Balik lagi sama saya si bunglon yang bernama Rai. Kali ini saya akan membahas sesuatu yang baru saja saya alami. Yaitu ada saja orang yang mau tau sama detail kehidupan orang lain dan akhirnya jadi sok tau.
Langsung saja mari kita bahas...
Sebagai manusia, kita diciptakan dengan rupa berbeda, sifat yang berbeda, dan tentu saja kehidupan yang berbeda. Pada dasarnya, manusia memiliki alur cerita kehidupannya masing - masing. Namun, ada saja yang suka kepo bahkan sok tau dengan alur kehidupan orang lain. Seperti yang pernah saya bahas di Fenomena Second Account di Instagram bahwa terkadang manusia hobi banget ingin tau privasi orang lain meskipun mereka tidak ada kaitannya.
Kenapa seperti itu ?
Pertama, manusia dibekali dengan rasa ingin tau yang tinggi terhadap suatu hal. Yang awalnya kepo dengan apa yang ia hadapi, akhirnya keponya kebablasan sampai ke kehidupan orang lain. Tak jarang ke kepoannya ini merujuk ke orang - orang tertentu. Misalkan, kepo sama kehidupan salah satu teman yang tidak dikenal dekat, namun memberikan kontroversi dilingkungan sekitarnya. Contoh lainnya juga banyak. Misalkan, kepo dengan masalah teman yang kita itu bahkan tidak dekat sehingga memaksa teman kita untuk menceritakannya. Kalau sudah seperti itu, temen kalian akan menaruh rasa tidak suka terhadap kalian, karena terlalu ikut campur. Teman dekat bukan, saudara bukan, sahabat juga bukan, lalu untuk apa kepo ?
Kedua, manusia itu suka menebak - nebak. Bahkan skill menebak - nebaknya cocok buat ikutan lomba kuis. Yang awalnya suka nebak - nebak alur kehidupannya sendiri, akhirnya merembet suka nebak - nebak hidup orang lain. Contoh, ketika kamu nimbrung disebuah percakapan kelompok, maka percakapan tersebut akan merembet ke menggosipkam seseorang. Sehingga hal tersebut membuatmu terkadang menebak - nebak hal yang tidak pasti dan akhirnya berujung fitnah. Untuk apa menebak - nebak masalah atau kehidupannya orang lain ? Mending mengatur planning kehidupan kalian sendiri.
Ketiga, manusia itu kadang suka jadi detektif dadakan. Skillnya sudah mengalahkan FBI aja tuh. Tapi sayang, yang diselidiki tuh kehidupan orang lain. Meskipun orang yang diselidiki tidak tau, tetap saja lancang dong. Secara gitu ya kehidupan orang kamu kupas tuntas dengan alasan "kepo" kan kasihan orang yang kamu selidiki itu privasinya kebongkar. Ini diluar konteks artis ya. Jadi jangan disalah artikan. Kalian tidak berkaitan dengan dia yang kalian selidiki hidupnya, jadi jangan coba - coba jadi detektif dadakan jika tidak dibutuhkan.
Keempat, manusia itu suka seenaknya sendiri menyimpulkan suatu hal. Contohnya, ketika kamu berpikir kejadian A seperti ini, kamu akan langsung dengan percaya diri bahwa kamu itu benar dengan berbagai spekulasi dan kesimpulanmu. Tapi nyatanya ? Salah ! Bahkan kadang kehidupan orang lain suka kamu simpulkan cepat - cepat padahal tidak tau situasi aslinya. Alhasil, kamu akan menyebarkan 'gosip' berdasarkan kesimpulanmu yang tentunya merugikan orang lain.
Kelima, suka sok - sok an jadi 'Merry Riana' dadakan padahal tidak dibutuhkan. Contohnya, kamu tau bahwa teman yang kamu kenal tidak dekat seperti si B sedang ada masalah cinta. Disitu kamu tiba - tiba berubah jadi pahlawan dengan memberi macam - macam solusi, tapi solusimu itu justru membuatnya marah. Kenapa ? Karena kamu memberikan solusi yang tidak sesuai konteks permasalahannya dan juga membandingkan dengan kehidupanmu dengan sombong tanpa memahami situasi si B
Nah, dari pembahasan diatas, saya hanya ingin menyampaikan. Jangan sok - sok an tau kehidupan orang lain. Kamu membuat spekulasi sana sini lalu menyebarkannya menjadi sebuah gosip. Cukup benahi kehidupanmu sendiri, dan jangan menyimpulkan apapun terlalu cepat. Bayangkan saja, jika kehidupanmu yang dikorek oleh orang lain. Pasti sangat risih dan akan menimbulkan fitnah.
Oh iya, jika ingin memberikan solusi, silahkan saja. Tapi paparkan secara garis besar saja. Alias yang umum. Jangan sekali - kali membandingkannya dengan milikmu secara 'sombong' jika dirimu sendiri belum hebat. Padahal kamu sendiri suka sebal jika dibandingkan dengan anak tetangga wkwkwk. Kamu boleh memberikan perbandingan dengan kehidupanmu saat memberikan solusi, tapi sebatas gambaran saja.
Sekali lagi, kita ini hidup dengan alur yang berbeda - beda. Bahkan prinsip hidup kita juga berbeda. Karakter kita juga berbeda. Tidak bisa kamu samakan, karena memiliki penanganan masing - masing. Saya sendiri juga masih belajar menjadi pribadi yang baik. Saya dulu juga sok tau dengan kehidupan orang lain disekitar saya, padahal saya tidak tau faktanya apa. Namun, seiring berjalannya waktu saya sudah masa bodoh dan perlahan - lahan mencoba membentengi diri agar tidak merugikan orang lain pula.
Sekian untuk hari ini. Terima kasih sudah membaca dan maaf apabila ada yang kurang berkenan. Saya menerima kritik dan saran, bisa komen dibawah ini, atau kirim email, atau bisa juga DM via instagram saya. Nantikan post selanjutnya.
Salam.
0 Response to "Jangan Jadi Sok Tau"
Post a Comment