Kalimat itu "segala sesuatu yang dikomunikasikan akan berujung baik" kini entah dimana sekarang.
Apa yang salah dengan kata "lupa". Itu manusiawi. Bisakah sedikit saja menghargai perasaan kami. Jangan hanya pada orang tertentu saja, karena kamipun punya perasaan. Perasaan saya dan teman saya, yang tentunya teman anda juga. Kami akui kami salah. Tapi apa yang salah dengan niat kami. Bahkan ucapan maaf itu anda abaikan begitu saja. Anda pergi dengan wajah merengut bahkan sebelum saya menyelesaikan kalimat yang saya ucapkan. Saya sedih. Bahkan mungkin anda tidak peduli dan tidak pernah mau peduli. Saya terima. Terima dengan penerimaan yang paling baik. Maaf beribu maaf dan terima kasih.
Kini "kalimat" itu kembali kupertanyakan. Apa memang benar seperti itu? Bahkan ketika memulai untuk berkomunikasi-pun tak ada lagi niat. Entahlah.
Sekali lagi beribu maaf dari kami dan satu kata "terima kasih" dari saya. Terima kasih, kakak !
Ternyata janji kakak untuk berubah hanya sekedar janji. bahkan mungkin kakak sendiri sudah lupa. Nda apa. Sekali lagi Terima kasih, kak !
0 Response to "Kini .."
Post a Comment