Gy, tadi aku ujian tengah semester hari pertama, langsung 2 ujian coba -,- Tadi ngerjainnya kurang maksimal, jauh, jauh, jauh dari kata maksimal, mungkin karena usahanya juga yang kurang maksimal :(
Gy, tadi habis ujian yang kedua aku pulang sendirian. trus tiba-tiba awan hitam datang menghampiri, langit dalam sekejap jadi gelap, langkahku akhirnya dipercepat, tapi tetap aja hari ini sepertinya emang harus bermain dengan hujan dulu -,-
Gy, tadi aku nunggu angkot sambil berteduh di warung orang, lama bwanget nunggunya, hampir setengah jam, semua angkot yang lewat penuh, anak sekolah baru pada pulang soalnya. Sambil ngelihat orang yang lalu lalang dengan motor dan mobilnya, tadi sempat terbesit, coba aku dibolehin bawa motor ama mama, pasti nda perlu nunggu selama ini, kadang iri ngeliat teman-teman yang bisa bolak-balik naik motor, tapi dipikir lagi pasti mama punya alasan kenapa aku nda dibolehin bawa motor ke sini, jangankan motornya, SIM aja nda diijinin buat, heeeuuuh mama maah :') kalau dipikir-pikir lagi aku juga takut kalau punya motor sendiri nanti bebas buat jalan sana-sini, yang ada entar malah waktu belajar dan ngerjain tugasnya makin berkurang :') Ah, memang mama yang paling mengerti. Hihiihihihihi. ^^
Gy, sambil nunggu tadi mandangin hujan perasaannya jadi terbawa, tiba-tiba jadi sedih. ngerasa ada yang berubah, yah semuanya memang sudah berubah. Dan aku harus bisa menerima, meskipun aku tipe orang yang susah menghadapi perubahan yang tiba-tiba, susah beradaptasi dengan suasana yang baru, akhirnya mau nda mau dewasa dalam menghadapi masalah, dewasa dalam bersikap dan bertindak itu sangat-sangat dibutuhkan. Seeediiiih banget Gy, orang yang selama ini aku anggap kakak ternyata kelihatannya sudah nda nganggap aku adeknya lagi, aku ajakin ngobrol, raut wajahnya sudah beda. Aku mau bicara banyak tapi sepertinya matanya mencari sesosok orang diantara kerumunan orang-orang. Aku mau hampiri tapi sepertinya berusaha menghindar karena menjaga perasaan seseorang, akhirnya semuanya aku urungkan. Selama ini aku berusaha buat nda nodain persaudaraan, persahabatan yang dibangun berbulan-bulan lalu, tapi yaah mau dikata apa lagi, sekali lagi semuanya memang sudah berubah. Mungkin aku yang salah, sikap aku yang terlalu kekanak-kanakkan, moodyan, egois akhirnya membuat semuanya berubah. Termasuk perubahan sikap kakaknya ke aku. Yaah, aku harus legowo, itu akibat yang harus aku tanggung sendiri. Tapi meskipun kakaknya sudah nda anggap aku lagi bahkan nda pernah anggap aku adeknya, aku tetap akan nganggap kakaknya kakak, sahabat, keluarga, dan selamanya akan tetap seperti itu. Karena dari kakaknya aku belajar banyak hal, karena berkat kakaknya aku berusaha dan dalam proses jadi perempuan tangguh :') Sekarang harus jadi lebih lebih lebih dewasa. Anak gadisnya mama nda boleh sering-sering nangis lagi, nda boleh sering-sering galau lagi. Jadi perempuan tidak hanya sabar, tapi juga harus tangguh yaa kaan? :)
Setelah perenungan panjang akhirnya angkotnya muncul juga Gy, horeeeeeeeee !! Bisa puuulaaaang, ketemu kasur, ketemu Froggy, ketemu Doggy, ketemu Bolly, ketemu Lepi dan slide-slide yang siap dikhatamkan malam ini :) Kulangkahkan kaki menerobos hujan melewati pintu angkot yang ternyata sudah ditempati oleh seorang anak remaja lelaki berseragam putih biru yang basah kuyup. Kuputuskan untuk duduk di pinggir dekat pintu masuk angkot, tiba-tiba si anak lelaki berujar gini "teteh, jangan duduk disitu, entar basah teh" huwaaaa jadi terharu, perhatian sekali dia :) Pasti beruntung yang jadi pendampingnya kelak *hahaha apaasiiih Risma -,-. Akhirnya aku timpalin "ndapapa kok de' deket ini turunnya" sambil mandangin wajah si anak yang ternyata bermata sipit kayak orang Cina :)
Tiba di depan gang, aku turun. Kubuka dan kulebarkan payung, tiba-tiba petirnya menyambar. Sumpaaah itu petirnya nda nyante banget Gy :( Aku suka hujan, tapi nda suka dengan petirnya yang nyambar sana-sini, padahal mereka kan sepaket -,-. Sambil jalan menuju kosan, perutnya kruk,,kruk,,kruk,, minta diisi Gy, akhirnya kuputuskan untuk singgah di warungnya Ibu Nung di deket kosan, satu-satunya sumber kehidupan yang ada di sekitar kosan -,- sambil nunggu pesanan kuperhatikan payung yang kupake sejak tadi, ternyata ada motif bunga-bunganya kalau kena air. "Cantik banget payungnya neng", kata si Ibu :) "Orangnya ngga' bu, hehehe" Si Ibunya ngakak -,-. Setelah memesan makan, buru-buru balik ke kosan sebelum benar-benar basah kuyup, sebelum benar-benar disambar petir, sebelum benar-benar pingsan karena kelaparan. Hahahhaa.
Dan disinilah aku sekarang Gy, terbaring di atas kasur beralaskan kain berwarna hijau, ditemani pengawal-pengawal setia yang meskipun ditonjok atau dicacimaki sekalipun nda berkutik juga. Bersiap untuk bertempur lagi di esok hari, membuka slide-slide yang akan dikhatamkan *dibuka doang, dan akhirnya kuputuskan untuk mengunjungimu terlebih dahulu Gy sebelum mengkhatamkan slide-slide itu :)
Meskipun banyak kesulitan, rintangan, kesedihan di hari ini, jangan pernah lupa untuk selalu bersyukur, dan berdo'a semoga hari esok jauh lebih baik dari hari ini :) Amiin yaa Allah ^^
Sampai sini dulu Gy, aku harus kembali berjuang lagi, do'akan yaaah ^^v *Pasang ikat kepala. Selamat malaam Bloggy, dadadadaaaahdaadadaaahhhdadadaaaaaahhh ^^
#Al-Hayah 28/10/13 - 19:47
0 Response to "Curahan Hujan* (*Baca : Hati)"
Post a Comment